Selain nama di atas, tanaman ini punya nama lain. Kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); Kederat, segerat, tegerat (Jawa), Kupa oras, cako raha (Maluku); Bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi) dan Zi Mo li (China);
Pemakaian luar:
1. Untuk pembengkakan payudara (acute mastitis), bisul, koreng, luka terpukul, ezcema, lumatkan tanaman segar untuk pemakaian luar atau rebus dengan air secukupnya untuk cuci. Daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul).Cara Pemakaian:
2.Untuk Acute arthritis: akar segar direbus, minum. Bila badan panas, ditambah tahu, bila badan dingin ditambah kaki sapi, Bunga putih sebanyak 120 gr. direbus, minum.
3. Untuk bisul:
- Pada bisulnya dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang pukul empat dilayukan di atas api, kemudian dioleskan sedikit minyak kelapa, tengahnya dilubang dan letakkan di atas bisul.
- 10 lembar daun kembang pukul empat dicuci, kemudian dilumatkan, ditambah air garam secukupnya, ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya, Ialu dibalut.
- Akar segar dibuang kuhtnya, kemudian dilumatkan dan ditambah gula enau. Tempelkan pada bisulnya, sehari diganti 2 x (dua kali).
buahnya mengandung zat tepung, dibuat tepung bedak. Tepung bedak ini ditambah air, kemudian dioleskan.
Wanita hamil dilarang pakai. Untuk merebus, tidak boleh memakai bahan dari besi (panci, sendok, dan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar