Rabu, 15 Mei 2013

Cara Menjadi Bos yang Baik untuk Panutan


Bos adalah pemimpin dari suatu kelompok atau kawanan.Menjadi bos yang dijadikan panutan para bawahan dan mendapat hasil-hasil hebat dari bawahan? Coba cek kelima kunci di bawah ini yang membuat seorang bos dari “bagus” menjadi “hebat”:



1. Memberi contoh
Tak ada yang suka orang munafik. Setiap bos yang mengharapkan perbaikan atau hasil baik dari timnya, baik dalam hal persiapan untuk rapat atau menyumbang kreativitas dalam penyelesaian masalah, harus memberi contoh.
“Jangan hanya bicara, tapi lakukan juga. Bila tim Anda melihat Anda adalah orang yang berkomitmen dalam suatu hal lewat aksi, mereka akan lebih memungkinkan untuk mengikuti,” jelas Tracy A Cashman, General Manager dari Teknologi Informasi di Winter, Wyman, perusahaan pencari staf.
Begitu juga, penting untuk menunjukkan akuntabilitas di segala level. “Bila Anda melakukan kesalahan, jangan ragu untuk mengakuinya. Gunakan kesalahan tersebut sebagai pelajaran; apa yang dipelajari, bagaimana mencari jalan keluarnya, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan Anda adalah orang yang berlapang dada dan tidak mencoba untuk menjadi sosok sempurna,” jelas Cashman.

2. Komunikasi efektif
Sulit bagi pegawai untuk menunjukkan potensi diri sepenuhnya bila mereka tidak mendapatkan informasi yang jelas. Selain memberikan informasi dasar, seperti tanggal tenggat waktu penyerahan tugas, seorang bos yang hebat akan membantu timnya melihat segala hal dalam gambaran yang sejelas-jelasnya.
“Pastikan orang yang Anda tahu alasan mereka melakukan tugas yang diberi pada mereka. Bila tak ada pemahaman dan percaya 100 persen, maka Anda akan mendapat upaya yang kurang dari 100 persen juga,” kata Stuart Coleman, General Manager untuk Financial Contracting di Winter, Wyman.

3. Menunjukkan kepedulian
Para pegawai ingin merasa dipedulikan oleh atasannya. Ambillah waktu untuk berbincang dengan pegawai, seperti menanyakan kabar liburan, memberi ucapan atas kelulusan anak, atau apa pun yang menunjukkan Anda punya ketertarikan terhadap hidup orang tersebut di luar kantor.
“Riset menunjukkan, setiap orang suka bekerja dengan orang-orang yang dirasa peduli dengan pegawainya secara pribadi. Ini artinya si atasan mendengarkan dan mau membicarakan hal-hal mendalam dengan pegawainya,” kata Alan Vengel, konsultan masalah di lokasi kerja, serta pengarang buku Twenty Minutes to a Top Performer.
Cobalah untuk peduli atas kehidupan karyawan, meski bukan berarti menjadi orang yang seperti punya keingintahuan berlebihan. Pegawai yang tahu bahwa atasannya tertarik untuk mengerti kehidupan pegawainya akan mencoba untuk membalas kesetiaan.
“Setiap pekerja ingin merasa bahwa bosnya secara jujur ingin anak buahnya lebih maju dan sukses. Hal ini bukan hanya dalam bentuk promosi atau uang lebih banyak, tetapi untuk mengasah kemampuan diri dan kompetensi,” jelas Vengel.

4. Apresiasi
Para karyawan ingin upayanya dihargai. Bos yang mengambil momen untuk memberikan selamat dan pujian atas tugas yang berhasil diselesaikan dengan baik menunjukkan dirinya adalah orang yang suka memerhatikan dan tak pelit pujian bila memang ada yang harus diberikan pujian.
Berikan apresiasi yang sepatutnya, jangan sampai memberikan balon kepada jajaran atas pegawai atas kerja yang baik. “Berikan mereka hadiah berupa pemahaman bahwa mereka diperhatikan oleh atasannya, bahwa kontribusi mereka untuk perusahaan tidak dianggap hal kecil. Bila perlu, belikan hadiah yang menunjukkan Anda melihatnya sebagai individu unik, bukan sekadar robot pelaksana,” kata Martha Finney, pengarang The Truth About Getting the Best from People.

5. Menciptakan suasana yang positif
Semua orang akan mencoba memberi yang terbaik bila mereka berada di lingkungan yang positif. Membantu pekerja merasa baik di tempat kerja dan hasil kerjanya akan menciptakan hasil luar biasa.
“Suasana emosional yang Anda ciptakan bersama tim tak hanya memengaruhi kebahagiaan, tetapi juga produktivitas dan kreativitas. Studi menunjukkan, karyawan yang tenang dan bahagia cenderung mencoba menggapai lebih tinggi untuk alternatif yang lebih baik dalam kreativitas dan inovasi. Emosi optimis dalam tim yang bermula dari Anda akan menciptakan kesan kompetitif sehat

Menjadi Bos Itu penuh tanggung jawab.Jadilah Bos seperti yang di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar