Sabtu, 11 Mei 2013

Tips Sukses Dalam Mencapai Sebuah Tujuan

Mudah bagi orang-orang dalam mencapai tujuan terutama jika dia sungguh-sungguh melaksanakan sesuatu yang di inginkannya,tetapi semua itu berawal dari niat.Banyak orang di luar sana yang belum mencapai tujuannya maka justru itu dalam hal ini Student-Brains akan membahas mengenai "Tips Sukses Dalam Mencapai Sebuah Tujuan".Untuk tidak memperpanjang waktu silahkan di simak dan di pahami betul-betul apa maksud dari semua kata-kata di bawah ini :

Cara Menjadi Orang sukse Tujuan.


1. Keberanian untuk berinisiatif.

Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang! Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.


2. Tepat waktu

Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita.


3. Senang melayani dan member

 Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi. The more you give to others, the more respect you get in return. Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja! Tetapi, setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita


4. Membuka diri terlebih dahulu

Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan?


5. Senang bekerja sama dan membina hubungan baik

Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru. Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar


6. Senang mempelajari hal-hal baru

Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan


7. Jarang mengeluh Profesionalisme adalah yang paling utama.

Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik)


8. Berani menanggung resiko

Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat


9. Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat)

 Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut


10. “Comfortable in their own skin”

Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri. Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan.

Untuk Tambahan Beberapa Cara Menjadi Sukses dalam Mencapai Tujuan :

Terus Belajar dan Open Minded

Dunia berubah dengan sangat cepat, dan banyak hal diganti oleh sesuatu yang sama sekali baru. Sekedar ilustrasi, teknologi video tape yang dikembangkan hampir 100 tahun sempat merajai pasar selama beberapa tahun, tetapi begitu keluar teknologi VCD dalam empat tahun video tape punah. Pager sempat merajalela sebelum tahun 1990, tetapi sekarang sudah punah. Perubahan pemerintahan yang diikuti oleh perubahan peraturan pemerintah, perubahan struktur sosial, perubahan tren, perubahan teknologi, perubahan peta persaingan, banyak menghilangkan bisnis tertentu. Karyawan kena imbas yang parah. Ratusan ribu jenis pekerjaan lebih mengandalkan mesin, komputer dan teknologi daripada ketrampilan otak dan tangan manusia, sehingga semakin banyak bidang usaha yang semakin sedikit memerlukan tenaga manusia. Akibatnya banyak orang yang tidak bisa bekerja dan menjadi pengangguran. Perubahan ini menegaskan suatu keadaan yang menakutkan: tidak ada pekerjaan yang aman.

Di tengah arus perubahan deras seperti itu, untuk dapat bertahan hidup saja diperlukan upaya keras untuk selalu belajar dan memiliki pikiran terbuka (open minded), apalagi untuk kaya raya dan berjaya. Untuk itu, kita lebih banyak dituntut untuk terus belajar dan membuka pikiran terhadap apa yang terjadi di dunia. Kita dituntut untuk belajar dari yang terbaik di dunia. Dan ketika zaman berubah, kita harus terus belajar agar mampu berubah, mengikuti atau bahkan memimpin kemajuan zaman.
Untuk itu, ada beberapa cara belajar:

Pertama, belajar dari pengalaman. Belajar dari pengalaman adalah prose belajar yang paling berkesan. Kita akan jauh lebih ingat kalau kita mengalami.

Kedua, belajar melalui proses menganalisis, berpikir dan menyimpulkan. Kalau hanya mengandalkan pengalaman, orang tidak akan pernah sampai ke bulan. Untuk sesuatu yang sama sekali baru, diperlukan proses lain. Dalam hal yang sama sekali baru ini, proses berpikir dimulai dengan membandingkan sesuatu hal yang kita terima dengan panca indera kita dengan sesuatu yang sudah ada di otak kita. Kemudian proses kedua kita akan bertanya apa artinya hal ini. Kemudian otak akan menyimpulkan apa yang akan dilakukan.

Ketiga, belajar secara langsung dari mentor atau pembimbing. Ini adalah cara yang paling cepat dan paling mudah. Saran saya:
* 80% waktu belajar kita harus kita pakai untuk belajar dari orang yang terbaik di bidang yang hendak kita pelajari, baik melalui seminar, workshop, bimbingan secara formal, atau informal, secara pertemanan.
* 20% waktu yang kita alokasikan untuk belajar kita pakai untuk belajar dari siapa pun termasuk dari orang yang gagal.
* 80% waktu yang kita alokasikan untuk belajar harus kita pakai untuk mempelajari bidang dimana kita ingin sukses. (Bayangkan, bila kita belajar setiap hari 2 jam mengenai sebuah bidang dalam waktu 2 tahun, kita akan menjadi master dalam bidang tersebut, dan dalam 5 tahun kita akan menjadi ahli setingkat doktor dalam bidang tersebut).
* 20% waktu yang kita alokasikan untuk belajar harus kita pakai untuk mempelajari bidang apapun, termasuk bidang yang tidak kita sukai, untuk membuka pikiran kita.

Cara keempat, belajar secara tidak langsung dari buku, kaset, internet, dan lain sebagainya. Ini adalah cara belajar yang membuat kita mendapatkan paling banyak. Pengarang buku yang bermutu rata-rata sudah berumur antara 30-50 tahun waktu menulis bukunya. Waktu menulis, pengalamannya yang sudah sekian puluh tahun itu ikut mewarnai tulisannya. Misal kita anggap rata-rata orang mengarang buku berumur 35 tahun. Itu berarti bahwa satu buku senilai dengan 35 tahun pengalaman orang. Ketika kita membaca 1000 buku, pemelajaran kita setara dengan nilai 35.000 tahun pengalaman orang.
Setiap orang memiliki gaya belajar sendiri yang paling efektif. Kita sudah mendengar berkali-kali, bahwa pikiran itu ibarat parasut. Dia akan berguna bagi kita kalau terbuka. Buka pikiran Anda dengan mendengarkan pengalaman orang sukses yang bisa Anda peroleh dengan cra ikut seminar, mendengarkan rekamannya, membaca buku-bukunya, dan bergaul dengan mereka. Dan apabila kita ingin belajar sampai ahli terhadap sesuatu bidang gunakan jurus :
* Belajar dari yang terbaik
* Larut sepenuhnya
* Lakukan pengulangan dengan ada jeda.


Mudah-mudahan teman-teman yang membaca artikel Student-Brains "Tips Sukses Dalam Mencapai Sebuah Tujuan" ini dapat termotivasi,amin !.Tetap Semangat dan Berusaha Terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar